Monday 23 May 2011

adab pergaulan dengan rakan ;)

*Orang yang paling rapat dengan kita selain dari ibu bapa dan keluarga yang lain adalah kawan-kawan kita, khususnya kawan-kawan sekelas atau sekuliah. Pergaulan seharian adalah suatu perkara yang tidak boleh dinafikan, lantaran kebanyakan masa diluangkan bersama-sama mereka.
*Dalam usaha untuk memperolehi rasa hormat dan sayang kawan-kawan terhadap diri kita, bergaullah dengan mereka secara baik dan peliharalah adab-adab dan batas-batas pergaulan dengan mereka. Insya-Allah, diri kita akan sentiasa dihormati, kehilangan kita akan sentiasa dicari dan ketiadaan kita akan terasa hambarnya persahabatan yang dirasakan oleh mereka. Jadikanlah diri kita seperti garam dalam masakan, akan tawarlah masakan tanpa garam lalu hilanglah keenakannya. Walau bagaimanapun, jangan kita merasa ego apabila merasakan diri kita seperti jaguh. Sebaliknya ikutlah resmi padi, semakin tunduk semakin berisi. Janganlah seperti kaduk naik junjung.
Maka, di antara adab-adab pergaulan dengan kawan-kawan ialah
- Menghulurkan bantuan kepada mereka apabila mereka amat-amat memerlukan bantuan tersebut. Bantulah dengan ikhlas tanpa mengharapkan sebarang balasan.
- Bersikap jujurlah dalam persahabatan, janganlah bersifat hipokrit, yang mana lain di lidah lain pula di hati. Akibatnya diri sendiri yang akan kehilangan harga diri.
- Jangan memburuk-burukkan seseorang kawan di hadapan kawan-kawan yang lain
- Jangan membuka aib kawan, kelak Allah S.W.T. akan membuka aib kita di akhirat kelak
- Jangan cemburu dengan kejayaan kawan-kawan. Cemburu yang membuta tuli akan menimbulkan perasaan hasad dengki. Sebaliknya, cemburulah dengan kejayaannya itu dan berusaha untuk mencapai kejayaan yang serupa.
- Janganlah menjatuhkan air muka sahabat dihadapan orang lain
- Jangan ketawa apabila seseorang rakan mengalami kegagalan
- Jangan mengejek dan memperkecil-kecilkan kawan kita. Umpanya jika seseorang rakan sekelas memberikan satu pendapat, jangan menolaknya sekali gus, katakanlah kepadanya: “pendapat anda baik”
- Jangan mengejek kawan-kawan kita dengan menggunakan panggilan yang tidak disukainya.
- Apabila berada dikalangan kawan-kawan, janganlah berbisik-bisik dengan seseorang kawan yang lain kerana ia akan mengundang syak di hati kawan-kawan yang lain.
- Apabila kita ingin menggunakan barang kepunyaan rakan kita, mintalah izin kepada mereka terlebih dahulu
- Kotakanlah setiap janji dengan sedaya upaya yang mungkin
- Akhir sekali, saling nasihat-menasihati sesama rakan untuk melakukan kebaikan dan menjauhi dari sebarang bentuk kejahatan.
*Oleh itu, sama-samalah kita berusaha untuk menjadi seorang sahabat yang baik kepada sahabat kita. Ini kerana, kadang-kadang kita tidak sedar bahawa perbuatan kita telah menyinggung perasaan sahabat kita.

Sunday 8 May 2011

selamat hari ibu mama ;)

salam sume ..ape habaq sume..arap sume sehat2 la ye..ofkos sehatla kan kalu x sehat cmane nak bace berbelog ku yang x berupa mcm blog nie..hihi  awok kat cnie nak citekan pasal kelmarin..kelmarin awok kuar dating2 ngn bff awok kitowg p beli kek beb..perghhh 1st time kot aku wat cmnie...xpnh hayat lg..maklumla dulu duit xbape nak ader..tp skrg boleyla cukup2 nak blanje sket ..hee sempena hari ibu nie,semgat aku n adik berkobar2 untuk bagi something kt mama aku n mak sedre aku..pikir punye pikir ,kami sepakat untuk beli kek..woo misi aku pom bermula pada paginyer..haha 




 awal2 aku dah bgun kot x sabaq nak beli kek..hak3 destinasi aku bermula setelah mengambil diha dirumah..kami pom kemudian tanpa berlengah2 dgn semgat bekobar2 pergi ke kedai kek sweden yang berdekatan dengan taman shahbandar..huhu sampai je sane pergghh rambang mata kot sume kek nampak menarik dan sodap dimakan..lazat nyer..setelah undian ramai kami memilih blueberry kek sebagai pemenangnyer...hahaha 

kek nie xder la besar sgt (1kg je) tp harga nyer adui mengancam gk.haha botak kepala untuk sebulan.tp xpela asalkan mama suke..huhu kalu tgk kek nie agak2 sume jeleskan..ofkosla sebab kek nie sedap n tidak terlalu manis dan enak dimakan begitu saje..hihi lepas kitowg beli kek ,kitowg ape ag lepakking r lu jap kt shbndr 2..alang2 katakan..huhuhu agak koya r sket kot duk lepak pada waktu yg agak panas..koya nak jd omputih kot..hahaha lepas2 kitowg xlpe gak p lepak kt astaka ..tgk bkn maen sume tawaf tp hampeh ngn tgn kosong..hahah duit xder pokai..aduh ..huhu

 pastu agenda terakhir g mkn tghari la..huhu dibelanja oleh Mr S aku..hahaha thnx dear coz belanje kitowg..huhu laen kali saya belanje awak plak hehehe...pastu kitowg blik la...blik2 tgk2 alah mak sedre aku xder dah blik ..aduh x menjadi suprize..huhu juz meraikan untuk mama je...hehe mama terkezut gak blik2 tgk ader kek..hehe mama pom terharulah..hihi terbangga sekejap..kih3 thnx mama luv u so much...kek nie masih berjasa sampai ke hari ini coz mak sdre dtg lg untuk meraikan ari ibu di rumahku..hahaha kek dah abes..puas aty..hehehe ok sampai sini je dah mgrib..byk sgt melaluk,,,hehe bye salam sume..:)anneyo haseyo..




Tuesday 3 May 2011

Tanda takot pada ALLAH S.W.T

Takut kepada Allah adalah salah satu bentuk ibadah yang tidak terlalu diperhatikan oleh sebagian orang-orang mukmin, padahal itu menjadi dasar beribadah dengan benar.
Firman Allah Ta’ala:
“Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kalian kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman”.(Ali ‘Imran 175).
Tanda-tanda takut kepada Allah:
1.Pada lisannya.
Seseorang yang takut kepada Allah mempunyai kekhawatiran atau ketakutan sekiranya lisannya mengucapkan perkataan yang mendatangkan murka Allah. Sehingga dia menjaganya dari perkataan dusta, ghibah (bergosip) dan perkataan yang berlebih-lebihan dan tidak bermanfaat. Bahkan selalu berusaha agar lisannya senantiasa basah dan sibuk dengan berdzikir kepada Allah, dengan bacaan Al Qur’an, dan mudzakarah ilmu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya:
“Barangsiapa yang dapat menjaga (menjamin) untukku mulut dan kemaluannya, aku akan memberi jaminan kepadanya syurga”.(HR. Al Bukhari).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
“Tanda sempurnanya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu (perkataan) yang tidak berguna”. (HR. At Tirmidzi).
Kemudian dalam riwayat lain disebutkan, artinya:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berbicara yang baik, atau (kalau tidak bisa) maka agar ia diam”.(HR. Al Bukhari dan Muslim).
Begitulah, sesungguhnya seseorang itu akan memetik hasil ucapan lisannya, maka hendaklah seorang mukmin itu takut dan benar-benar menjaga lisannya.
2.Pada perutnya
Orang mukmin yang baik tidak akan memasuk kan makanan ke dalam perutnya kecuali dari yang halal, dan memakannya hanya terbatas pada kebutuhannya saja.
Firman Allah Ta’ala:
Artinya: “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian lain diantara kamu dengan jalan yang batil”.(Al Baqarah: 188).
Ibnu Abbas menjelaskan, memakan dengan cara batil ini ada dua jalan yaitu;
Pertama dengan cara zhalim seperti merampas, menipu, mencuri, dll.
Kedua dengan jalan permainan seperti berjudi, taruhan dan lainnya.
Harta yang diperoleh dengan cara haram selamanya tidak akan menjadi baik/suci sekalipun diinfaqkan di jalan Allah.
Sufyan Ats-Tsauri menjelaskan, :
“Barangsiapa menginfaq kan harta haram (di jalan Allah) adalah seperti seseorang mencuci pakaiannya dengan air kencing, dan dosa itu tidak bisa dihapus kecuali dengan cara yang baik”.
Bahkan dijelaskan dalam riwayat yang shahih bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyatakan, setiap jasad (daging) yang tumbuh dari harta haram maka neraka lebih pantas untuknya.
Jadi, itulah urgensi memperhatikan jalan mencari harta.
Sudahkah kita takut kepada Allah dengan menjaga agar jangan sampai perut kita dimasuki harta yang diharamkan Allah ?
3. Pada tangannya
Orang mukmin yang takut kepada Allah akan menjaga tangannya agar jangan sampai dijulurkan kepada hal-hal yang diharamkan Allah seperti: (sengaja) menyentuh wanita yang bukan muhrim,berbuat zhalim, aniaya. Dan tidak bermain dengan alat-alat permainan syetan seperti alat perjudian.
Orang mukmin selalu menggunakan tangannya untuk melakukan ketaatan, seperti bershadaqah, menolong orang lain (dengan tangannya) karena dia takut di akhirat nanti tangannya akan berbicara di hadapan Allah tentang apa yang pernah dilakukan-nya, sedangkan anggota badannya yang lain menjadi saksi atasnya.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
Artinya: Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”.(Yasin: 65).
Bahkan salah seorang ulama salaf berkata,”Sekiranya kulit saya ditempeli bara api yang panas,maka itu lebih aku sukai daripada saya harus menyentuh perempuan yang bukan muhrim”.
Itulah gambaran orang mukmin sejati yang takut kepada Allah di dalam menggunakan tangannya.
Maka bagaimanakah dengan kita?
4. Pada penglihatannya
Penglihatan merupakan nikmat Allah Ta’ala yang amat besar, maka musuh Allah yaitu syetan tidak senang kalau nikmat ini digunakan sesuai kehendak-Nya. Orang yang takut kepada Allah selalu menjaga pandangannya dan merasa takut apabila memandang sesuatu yang diharamkan Allah, tidak memandang dunia dengan pandangan yang rakus namun me-mandangnya hanya untuk ibrah (pelajaran) semata.
Pandangan merupakan panah api yang dilepaskan oleh iblis dari busurnya, maka berbahagialah bagi siapa saja yang mampu menahannya.
Allah berfirman:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman,”Hendaklah mereka menahan pandangan-nya, dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.(An Nur: 30).
Jika kita teliti banyaknya kemaksiatan dan kemungkaran yang merajalela, seperti; perzinaan dan pemerkosaan, salah satu penyebabnya adalah ketidak mampuan seseorang menahan pandangannya. Sebab, sekali seseorang memandang, lebih dari sepuluh kali hati membayangkan. Maka, sudahkah kita menjadi orang yang takut kepada Allah dengan menahan pandangan kepada sesuatu yang diharamkanNya?
5.Pada pendengarannya
Ini perlu kita renungi bersama, sehingga seorang mukmin akan selalu menjaga pendengarannya untuk tidak mendengarkan sesuatu yang diharamkan Allah, seperti nyanyian yang mengundang birahi beserta irama musiknya, dll.
Firman Allah Ta’ala:
Artinya: “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai tanggung jawabnya”. (Al Israa’: 36).
Dan seorang mukmin akan menggunakan pendengarannya untuk hal-hal yang bermanfaat.
6. Pada kakinya
Seseorang yang takut kepada Allah akan melangkahkan kakinya ke arah ketaatan, seperti mendatangi shalat jama’ah, majlis ta’lim dan majlis dzikir. Dan takut untuk melangkahkan kakinya ke tempat-tempat maksiat serta menyesal bila terlanjur melakukannya karena ingat bahwa di hari kiamat kelak kaki akan berbicara di hadapan Allah, ke mana saja kaki melangkah, sedang bumi yang dipijaknya akan menjadi saksi.
Firman Allah Ta’ala:
Artinya: “Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan”. (Yaasin: 12).
Asbabun nuzul ayat ini adalah : bahwa seorang dari Bani Salamah yang tinggal di pinggir Madinah (jauh dari masjid) merencanakan untuk pindah ke dekat masjid, maka turunlah ayat ini yang kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa bekas langkah (telapak) menuju masjid dicatat oleh Allah sebagai amal shaleh.
Semua bekas langkah kaki akan dicatat oleh Allah ke mana dilangkahkan, dan tidak ada yang tertinggal karena bumi yang diinjaknya akan mengabarkan kepada Allah tentang apa, kapan, dan di mana seseorang melakukan suatu perbuatan. Jika baik maka baiklah balasannya, tetapi jika buruk maka buruk pula balasannya. Ini semua tidak lepas dari kaki yang dilangkahkan, maka ke manakah kaki kita banyak dilangkahkan ?
7. Pada hatinya
Seorang mukmin akan selalu menjaga hatinya dengan selalu berzikir dan istighfar supaya hatinya tetap bersih, dan menjaganya dari racun-racun hati.
Seorang mukmin akan takut jika dalam hatinya muncul sifat jahat seperti buruk sangka, permusuhan, kebencian, hasad dan lain sebagainya kepada mukmin yang lain. Karena itu semua telah dilarang Allahdan RasulNya dalam rangka menjaga kesucian hati. Hati adalah penentu, apabila ia baik maka akan baik seluruh anggota tubuh, tetapi apabila ia jelek maka akan jeleklah semuanya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda“Ketahuilah bahwa dalam jasad ini ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila ia jelek maka jeleklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati”.(HR. Riwayat Al Bukhari dan Muslim).
Maka pernahkah kita merasa takut bila hati kita menjadi gelap?
Bahkan kita selalu merasa bahwa hati kita sama sekali tidak ada kejelekannya?
Naudzubillah.
Dari ini semua sudahkah kita termasuk orang yang takut kepada Allah ?
Maraji’: Tazkiyatun Nafs, Ibnu Rajab Al Hambali dan Ibnu Qayyim.

Monday 23 May 2011

adab pergaulan dengan rakan ;)

*Orang yang paling rapat dengan kita selain dari ibu bapa dan keluarga yang lain adalah kawan-kawan kita, khususnya kawan-kawan sekelas atau sekuliah. Pergaulan seharian adalah suatu perkara yang tidak boleh dinafikan, lantaran kebanyakan masa diluangkan bersama-sama mereka.
*Dalam usaha untuk memperolehi rasa hormat dan sayang kawan-kawan terhadap diri kita, bergaullah dengan mereka secara baik dan peliharalah adab-adab dan batas-batas pergaulan dengan mereka. Insya-Allah, diri kita akan sentiasa dihormati, kehilangan kita akan sentiasa dicari dan ketiadaan kita akan terasa hambarnya persahabatan yang dirasakan oleh mereka. Jadikanlah diri kita seperti garam dalam masakan, akan tawarlah masakan tanpa garam lalu hilanglah keenakannya. Walau bagaimanapun, jangan kita merasa ego apabila merasakan diri kita seperti jaguh. Sebaliknya ikutlah resmi padi, semakin tunduk semakin berisi. Janganlah seperti kaduk naik junjung.
Maka, di antara adab-adab pergaulan dengan kawan-kawan ialah
- Menghulurkan bantuan kepada mereka apabila mereka amat-amat memerlukan bantuan tersebut. Bantulah dengan ikhlas tanpa mengharapkan sebarang balasan.
- Bersikap jujurlah dalam persahabatan, janganlah bersifat hipokrit, yang mana lain di lidah lain pula di hati. Akibatnya diri sendiri yang akan kehilangan harga diri.
- Jangan memburuk-burukkan seseorang kawan di hadapan kawan-kawan yang lain
- Jangan membuka aib kawan, kelak Allah S.W.T. akan membuka aib kita di akhirat kelak
- Jangan cemburu dengan kejayaan kawan-kawan. Cemburu yang membuta tuli akan menimbulkan perasaan hasad dengki. Sebaliknya, cemburulah dengan kejayaannya itu dan berusaha untuk mencapai kejayaan yang serupa.
- Janganlah menjatuhkan air muka sahabat dihadapan orang lain
- Jangan ketawa apabila seseorang rakan mengalami kegagalan
- Jangan mengejek dan memperkecil-kecilkan kawan kita. Umpanya jika seseorang rakan sekelas memberikan satu pendapat, jangan menolaknya sekali gus, katakanlah kepadanya: “pendapat anda baik”
- Jangan mengejek kawan-kawan kita dengan menggunakan panggilan yang tidak disukainya.
- Apabila berada dikalangan kawan-kawan, janganlah berbisik-bisik dengan seseorang kawan yang lain kerana ia akan mengundang syak di hati kawan-kawan yang lain.
- Apabila kita ingin menggunakan barang kepunyaan rakan kita, mintalah izin kepada mereka terlebih dahulu
- Kotakanlah setiap janji dengan sedaya upaya yang mungkin
- Akhir sekali, saling nasihat-menasihati sesama rakan untuk melakukan kebaikan dan menjauhi dari sebarang bentuk kejahatan.
*Oleh itu, sama-samalah kita berusaha untuk menjadi seorang sahabat yang baik kepada sahabat kita. Ini kerana, kadang-kadang kita tidak sedar bahawa perbuatan kita telah menyinggung perasaan sahabat kita.

Sunday 8 May 2011

selamat hari ibu mama ;)

salam sume ..ape habaq sume..arap sume sehat2 la ye..ofkos sehatla kan kalu x sehat cmane nak bace berbelog ku yang x berupa mcm blog nie..hihi  awok kat cnie nak citekan pasal kelmarin..kelmarin awok kuar dating2 ngn bff awok kitowg p beli kek beb..perghhh 1st time kot aku wat cmnie...xpnh hayat lg..maklumla dulu duit xbape nak ader..tp skrg boleyla cukup2 nak blanje sket ..hee sempena hari ibu nie,semgat aku n adik berkobar2 untuk bagi something kt mama aku n mak sedre aku..pikir punye pikir ,kami sepakat untuk beli kek..woo misi aku pom bermula pada paginyer..haha 




 awal2 aku dah bgun kot x sabaq nak beli kek..hak3 destinasi aku bermula setelah mengambil diha dirumah..kami pom kemudian tanpa berlengah2 dgn semgat bekobar2 pergi ke kedai kek sweden yang berdekatan dengan taman shahbandar..huhu sampai je sane pergghh rambang mata kot sume kek nampak menarik dan sodap dimakan..lazat nyer..setelah undian ramai kami memilih blueberry kek sebagai pemenangnyer...hahaha 

kek nie xder la besar sgt (1kg je) tp harga nyer adui mengancam gk.haha botak kepala untuk sebulan.tp xpela asalkan mama suke..huhu kalu tgk kek nie agak2 sume jeleskan..ofkosla sebab kek nie sedap n tidak terlalu manis dan enak dimakan begitu saje..hihi lepas kitowg beli kek ,kitowg ape ag lepakking r lu jap kt shbndr 2..alang2 katakan..huhuhu agak koya r sket kot duk lepak pada waktu yg agak panas..koya nak jd omputih kot..hahaha lepas2 kitowg xlpe gak p lepak kt astaka ..tgk bkn maen sume tawaf tp hampeh ngn tgn kosong..hahah duit xder pokai..aduh ..huhu

 pastu agenda terakhir g mkn tghari la..huhu dibelanja oleh Mr S aku..hahaha thnx dear coz belanje kitowg..huhu laen kali saya belanje awak plak hehehe...pastu kitowg blik la...blik2 tgk2 alah mak sedre aku xder dah blik ..aduh x menjadi suprize..huhu juz meraikan untuk mama je...hehe mama terkezut gak blik2 tgk ader kek..hehe mama pom terharulah..hihi terbangga sekejap..kih3 thnx mama luv u so much...kek nie masih berjasa sampai ke hari ini coz mak sdre dtg lg untuk meraikan ari ibu di rumahku..hahaha kek dah abes..puas aty..hehehe ok sampai sini je dah mgrib..byk sgt melaluk,,,hehe bye salam sume..:)anneyo haseyo..




Tuesday 3 May 2011

Tanda takot pada ALLAH S.W.T

Takut kepada Allah adalah salah satu bentuk ibadah yang tidak terlalu diperhatikan oleh sebagian orang-orang mukmin, padahal itu menjadi dasar beribadah dengan benar.
Firman Allah Ta’ala:
“Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kalian kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman”.(Ali ‘Imran 175).
Tanda-tanda takut kepada Allah:
1.Pada lisannya.
Seseorang yang takut kepada Allah mempunyai kekhawatiran atau ketakutan sekiranya lisannya mengucapkan perkataan yang mendatangkan murka Allah. Sehingga dia menjaganya dari perkataan dusta, ghibah (bergosip) dan perkataan yang berlebih-lebihan dan tidak bermanfaat. Bahkan selalu berusaha agar lisannya senantiasa basah dan sibuk dengan berdzikir kepada Allah, dengan bacaan Al Qur’an, dan mudzakarah ilmu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya:
“Barangsiapa yang dapat menjaga (menjamin) untukku mulut dan kemaluannya, aku akan memberi jaminan kepadanya syurga”.(HR. Al Bukhari).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
“Tanda sempurnanya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu (perkataan) yang tidak berguna”. (HR. At Tirmidzi).
Kemudian dalam riwayat lain disebutkan, artinya:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berbicara yang baik, atau (kalau tidak bisa) maka agar ia diam”.(HR. Al Bukhari dan Muslim).
Begitulah, sesungguhnya seseorang itu akan memetik hasil ucapan lisannya, maka hendaklah seorang mukmin itu takut dan benar-benar menjaga lisannya.
2.Pada perutnya
Orang mukmin yang baik tidak akan memasuk kan makanan ke dalam perutnya kecuali dari yang halal, dan memakannya hanya terbatas pada kebutuhannya saja.
Firman Allah Ta’ala:
Artinya: “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian lain diantara kamu dengan jalan yang batil”.(Al Baqarah: 188).
Ibnu Abbas menjelaskan, memakan dengan cara batil ini ada dua jalan yaitu;
Pertama dengan cara zhalim seperti merampas, menipu, mencuri, dll.
Kedua dengan jalan permainan seperti berjudi, taruhan dan lainnya.
Harta yang diperoleh dengan cara haram selamanya tidak akan menjadi baik/suci sekalipun diinfaqkan di jalan Allah.
Sufyan Ats-Tsauri menjelaskan, :
“Barangsiapa menginfaq kan harta haram (di jalan Allah) adalah seperti seseorang mencuci pakaiannya dengan air kencing, dan dosa itu tidak bisa dihapus kecuali dengan cara yang baik”.
Bahkan dijelaskan dalam riwayat yang shahih bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyatakan, setiap jasad (daging) yang tumbuh dari harta haram maka neraka lebih pantas untuknya.
Jadi, itulah urgensi memperhatikan jalan mencari harta.
Sudahkah kita takut kepada Allah dengan menjaga agar jangan sampai perut kita dimasuki harta yang diharamkan Allah ?
3. Pada tangannya
Orang mukmin yang takut kepada Allah akan menjaga tangannya agar jangan sampai dijulurkan kepada hal-hal yang diharamkan Allah seperti: (sengaja) menyentuh wanita yang bukan muhrim,berbuat zhalim, aniaya. Dan tidak bermain dengan alat-alat permainan syetan seperti alat perjudian.
Orang mukmin selalu menggunakan tangannya untuk melakukan ketaatan, seperti bershadaqah, menolong orang lain (dengan tangannya) karena dia takut di akhirat nanti tangannya akan berbicara di hadapan Allah tentang apa yang pernah dilakukan-nya, sedangkan anggota badannya yang lain menjadi saksi atasnya.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
Artinya: Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”.(Yasin: 65).
Bahkan salah seorang ulama salaf berkata,”Sekiranya kulit saya ditempeli bara api yang panas,maka itu lebih aku sukai daripada saya harus menyentuh perempuan yang bukan muhrim”.
Itulah gambaran orang mukmin sejati yang takut kepada Allah di dalam menggunakan tangannya.
Maka bagaimanakah dengan kita?
4. Pada penglihatannya
Penglihatan merupakan nikmat Allah Ta’ala yang amat besar, maka musuh Allah yaitu syetan tidak senang kalau nikmat ini digunakan sesuai kehendak-Nya. Orang yang takut kepada Allah selalu menjaga pandangannya dan merasa takut apabila memandang sesuatu yang diharamkan Allah, tidak memandang dunia dengan pandangan yang rakus namun me-mandangnya hanya untuk ibrah (pelajaran) semata.
Pandangan merupakan panah api yang dilepaskan oleh iblis dari busurnya, maka berbahagialah bagi siapa saja yang mampu menahannya.
Allah berfirman:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman,”Hendaklah mereka menahan pandangan-nya, dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.(An Nur: 30).
Jika kita teliti banyaknya kemaksiatan dan kemungkaran yang merajalela, seperti; perzinaan dan pemerkosaan, salah satu penyebabnya adalah ketidak mampuan seseorang menahan pandangannya. Sebab, sekali seseorang memandang, lebih dari sepuluh kali hati membayangkan. Maka, sudahkah kita menjadi orang yang takut kepada Allah dengan menahan pandangan kepada sesuatu yang diharamkanNya?
5.Pada pendengarannya
Ini perlu kita renungi bersama, sehingga seorang mukmin akan selalu menjaga pendengarannya untuk tidak mendengarkan sesuatu yang diharamkan Allah, seperti nyanyian yang mengundang birahi beserta irama musiknya, dll.
Firman Allah Ta’ala:
Artinya: “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai tanggung jawabnya”. (Al Israa’: 36).
Dan seorang mukmin akan menggunakan pendengarannya untuk hal-hal yang bermanfaat.
6. Pada kakinya
Seseorang yang takut kepada Allah akan melangkahkan kakinya ke arah ketaatan, seperti mendatangi shalat jama’ah, majlis ta’lim dan majlis dzikir. Dan takut untuk melangkahkan kakinya ke tempat-tempat maksiat serta menyesal bila terlanjur melakukannya karena ingat bahwa di hari kiamat kelak kaki akan berbicara di hadapan Allah, ke mana saja kaki melangkah, sedang bumi yang dipijaknya akan menjadi saksi.
Firman Allah Ta’ala:
Artinya: “Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan”. (Yaasin: 12).
Asbabun nuzul ayat ini adalah : bahwa seorang dari Bani Salamah yang tinggal di pinggir Madinah (jauh dari masjid) merencanakan untuk pindah ke dekat masjid, maka turunlah ayat ini yang kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa bekas langkah (telapak) menuju masjid dicatat oleh Allah sebagai amal shaleh.
Semua bekas langkah kaki akan dicatat oleh Allah ke mana dilangkahkan, dan tidak ada yang tertinggal karena bumi yang diinjaknya akan mengabarkan kepada Allah tentang apa, kapan, dan di mana seseorang melakukan suatu perbuatan. Jika baik maka baiklah balasannya, tetapi jika buruk maka buruk pula balasannya. Ini semua tidak lepas dari kaki yang dilangkahkan, maka ke manakah kaki kita banyak dilangkahkan ?
7. Pada hatinya
Seorang mukmin akan selalu menjaga hatinya dengan selalu berzikir dan istighfar supaya hatinya tetap bersih, dan menjaganya dari racun-racun hati.
Seorang mukmin akan takut jika dalam hatinya muncul sifat jahat seperti buruk sangka, permusuhan, kebencian, hasad dan lain sebagainya kepada mukmin yang lain. Karena itu semua telah dilarang Allahdan RasulNya dalam rangka menjaga kesucian hati. Hati adalah penentu, apabila ia baik maka akan baik seluruh anggota tubuh, tetapi apabila ia jelek maka akan jeleklah semuanya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda“Ketahuilah bahwa dalam jasad ini ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila ia jelek maka jeleklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati”.(HR. Riwayat Al Bukhari dan Muslim).
Maka pernahkah kita merasa takut bila hati kita menjadi gelap?
Bahkan kita selalu merasa bahwa hati kita sama sekali tidak ada kejelekannya?
Naudzubillah.
Dari ini semua sudahkah kita termasuk orang yang takut kepada Allah ?
Maraji’: Tazkiyatun Nafs, Ibnu Rajab Al Hambali dan Ibnu Qayyim.